Saya membvnuh banyak harapan, sebelum ia tumbuh menjadi keinginan. Menyambut setiap langkah yang menghampiri, juga tak lagi punya nyali untuk menahannya agar tak pergi. Seingin apapun saya, memaksa seseorang untuk tetap memilih saya; hari ini dan nanti—saya tahu, saya hanya sedang menunda kehilangan itu.
Sekarang, saya selalu menekankan pada diri, bahwa; saya tak layak larut dalam sedih dan sepi.
Saya tidak boleh memakai hati dalam menyikapi apa saja yang ingin datang dan pergi, saya tidak boleh; semudah dahulu menitipkan percaya pada guratan kata tanpa bukti—saya, saya bisa pulih sendiri.
- catatan, Nona Jingga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar