Kamis, 23 Desember 2021
24
Rabu, 15 Desember 2021
JAUHKAN ANAK-ANAK DARI HP
Minggu, 12 Desember 2021
Ternyata Masih Banyak yang Keliru
It's Okay
Sabtu, 04 Desember 2021
Jumat, 03 Desember 2021
Sayang
Inginku
Kamis, 02 Desember 2021
Percaya
Rabu, 01 Desember 2021
Baik
Sabtu, 13 November 2021
Untuk Para Ibu Demi Masa Depan Putrinya
Sabtu, 06 November 2021
A MOTHER'S ADVICE TO HER DAUGHTER BEFORE MARRIAGE
Minggu, 31 Oktober 2021
AYAH, SELAMAT DATANG DI SURGAMU YANG ADA DI DUNIA
Rabu, 27 Oktober 2021
Pilihan
Kamis, 21 Oktober 2021
Ibu
Senin, 04 Oktober 2021
Kak Marwan
I don't believe this, we just talked few weeks ago. I asked him about our job because I saw him out of group. He said "Halo Novi, maaf selama 2 bulan ini aku sedang sakit jadi belum bisa aktif lagi. Mohon doanya ya Nov."
I said to him "Get well soon Kakak." I also got the information from him that tomorrow was his surgical operation schedule. We prayed and I said for remembering Allah 'dzikir' during his time.
I sent a message to him to give him a support the next day. I wrote "Kak Marwaaaaaaan, selamat pagi, semangatttttttt hari ini. Bismillahirrahmanirrahim." He thanked me.
Two days after that on August, 9th 2021; I sent a message to him to ask how about his surgical operation. He said "All is well. Allhamdulillah."
We have an event for today and the next day, I am a report team. Kak Marwan is one of my tutor. He inspired me and advised me. I looked at instagram story and Kak Marwan has passed away. My tears came down without permission. He is kind person. "May you get a beautiful place, Kak."
You have left us but memory you left will stay forever in our heart, Kak Marwan! You have been with Allah there. May all the pain you had is now gone.
Sabtu, 02 Oktober 2021
Kehilangan
Jumat, 01 Oktober 2021
Skycoco English
Kamis, 30 September 2021
Ikan Pepes "Brengkes"
Terlupakan
Rabu, 29 September 2021
Pakaian yang Bagus
Keterbatasan yang Harus Dilewati.
Tak banyak yang mengganggu pikirku. Beberapa ini dapat membuat hingga sampai menjatuhkan air mata. Aku ingin maju. Ingin berubah, ingin lebih baik dan membahagiakan banyak orang. Saat jiwa sudah kembali menemukan alasan kenapa aku belum bisa menguasaunya, dan terus terjebak dalam kondisi ini, perasaan ingin mengakhiri datang dan kesedihan bermunculan.
Diamana akan kutemukan ilmu itu? Dimana harus ku belajar? Tidak ada jalan lain, selain aku harus belajar dan bersabar. Lakukan pergerakan. Pelan pun tak apa, terrtatih-lah saja, asal tidak mati.
Semoga pembaca dalam keadaan sehat dan bersemangat ya.
Selasa, 28 September 2021
Bagaimana?
Belum menemukan kecocokan dan kenyamanan, bahkan arah obrolan yang tidak ku suka selalu datang dengan suasana canggung yang menghantarkan otakku bernalar "aku tidak suka, semua yang dilakukan hanya untuk dunia semata."
Aku masih terus mencari tapi sampai saat ini belum menemukannya, jadi bagaimana? Aku perlu teman dan bantuan. Apakah ada kesalahan denganku atau aku saja yang belum menemukan kecocokkan tersebut. Apa yang harus kulakukan? Dimana bisa ku temukan? Adakah yang datang ingin membantuku? Seseorang atau dua orang dengan getaran yang sama.
Senin, 06 September 2021
How's life?
Rabu, 14 Juli 2021
Sedang Bersedih
Selasa, 01 Juni 2021
Maksimal Panjangnya Ujung Pakaian Bagi Perempuan
Rabu, 26 Mei 2021
Hidup
Sabtu, 22 Mei 2021
Muara Punjung
Kamis, 20 Mei 2021
Tentang Hati
Handphone
Rabu, 19 Mei 2021
Dermawan
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلم أَحْسَنَ النَّاسَ وَجْهاً ، وكان أَجْوَدُ الناسِ ، وكان أَشْجَعَ الناسِ
“Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam adalah orang yang paling bagus wajahnya, paling dermawan dan paling pemberani.” (HR. Muslim)
Selasa, 18 Mei 2021
Kaos Kaki
Senin, 10 Mei 2021
Tentang Menilai Seseorang
Tentang menilai seseorang, yang populer di masa kini adalah 'Jangan menilai diriku dari luarku, kalian tidak tau cerita tentangku.' Kalimat yang sering kali ku dengar dari kebanyakan kalangan muda jaman sekarang. Setelah ku perhatikan dengan beberapa pengamatan, ketika kalimat tersebut keluar, yang ada kebanyakan adalah mengingkari keburukan yang ada pada dirinya. Percaya atau tidak itulah sebenarnya yang ada di lapangan. Benar bukan?
Jika kita pernah mengeluarkan kalimat tersebut, coba tanya lagi pada diri kita, benar bukan kalimat tersebut dikeluarkan untuk mengusir ampuh pikiran-pikiran negatif orang lain terhadap diri kita? Seakan berharap orang lain seharusnya mengetahui sisi baik lain yang disembunyikan di dalam dada. Lalu, bukankah kita memang seharusnya diperintahkan untuk berfikir positif dan kenapa meminta orang lain melakukannya? Sehebat apa pun usaha untuk mencegah orang lain berpendapat tentangmu, tentu saja kita tidak bisa tau apa yang ada di dalam hati seseorang. Tentu saja yang nampak adalah yang kita lihat dan yang kita nilai.
Lalu, dengan segala usaha yang sudah dilakukan dan ditampakkan tentang dirimu, kenapa meminta orang lain berfikiran yang lain terhadapmu? Bukankah kita punya kendali atas diri kita? Mempunyai hak yang mana yang akan ditampilkan di hadapan orang lain sehingga orang lain bisa menilai diri kita? Lantas mengapa menampakkan hal yang tidak diinginkan? Bukankah kita bisa memilih apa yang kita inginkan? Dan itu adalah kebebasan. Tentang atas apa dan siapa diri kita mau dikenal, bukan?
Kamis, 06 Mei 2021
Promosi
Selasa, 27 April 2021
H16
Hi
Sabtu, 24 April 2021
Are you busy?
Jumat, 16 April 2021
Ramadan Day-4
Kamis, 15 April 2021
Ramadan Day-3
Rabu, 14 April 2021
Ramadan Day-2
Saya baru tau mengenai tekanan ketika bekerja adalah saat mulai bekerja. Baik, rasanya mirip seperti skripsi. Tjuan akhir adalah menyelesaikannya, di kepala banyak sekali pikiran-pikiran yang mengganggu. Waaah. Allhamdulillah.
Selasa, 13 April 2021
Ramadan Day-1
Minggu, 11 April 2021
Pagi
Aku
Sabtu, 10 April 2021
Aku Tidak Baik-baik Saja
Peperanganku
Berpura-Pura
Hari ini aku memutuskan untuk mengatakan tidak pada hal yang baru beberapa bulan ini aku katakan iya. Tidak banyak yang ku minta pada diriku, cukup bersabar akan segala yang terjadi ke depannya. Bukan tidak percaya pada diri sendiri, namun aku hanya ingin sedikit merasa lebih bebas dari iming-iming nikmat dunia. Lelah.
Terlalu Banyak Berharap Padamu
Bukannya aku tidak pernah menerima jenis harapan lainnya, tetapi kebanyakan adalah sama. Pada akhirnya adalah aku yang menentukan. Siklus ujungnya adalah tertinggal dari harapan tersebut. Pupus seperti pupuk tersapu hujan deras mengalir ke sungai lalu menghilang bersamaan dengan rumput ilalang lainnya atau menguap karena panas lalu langit terlalu luas untuk memupuk semua bagainnya maka menghilang adalah pilihannya. Tanpa hasil dan terbuang sia-sia.
Walaupun berkali merasakan harapan itu tapi tetap saja aku melakukannya, tetap terlalu banyak berharap padamu. Begitu, untuk kesekian kalinya. Percaya dan menaruh harapan padamu. Tidak apa, aku bersyukur untuk sikapku ini.
Sejatinya berharap yang benar adalah berharap kepada-Nya, Pencipta seluruh alam dan isinya. Tak pernah kecewa, karena pada akhirnya akan ada hikmah dari setiap pengharapan kepada-Nya. Jangan lelah dan jangan menyerah.